Ini cerita bahagia. Bagaimana cara memulai cerita yang bahagia? Kapan, dimana? mungkin sudah biasa, aku akan memulainya ketika aku membayangkan Tacig memakai baju loreng bermotif macan dan sepatu high heels. Pokonya dandanan ala orkes dangdut Pantura gitu lahh, betapa cantikya ia. *jangan berpikiran negatif*
(satu paragraf kemudian)
Alhamduliallah kami berkumpul lagi. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, buka bersama ini terasa berbeda. Mungkin karena tidak ada nasi kotak, atau karena tikarku yang tertumpah es kopyor dan sial karena harus mencucinya. Ini tahun pertama setelah mereka memulai pelariannya, satu tahun yang rindu, merindu, merindukan, dirindukan dan kerinduan. Benar-benar waktu yang rindu. Di sore menuju senja, satu per-satu teman-teman datang dengan wajah cerita dari kota mereka yang baru. Tentang hal-hal baru yang mereka temukan di tanah brantah mereka. Sambil menikmati senja yang hangat, larut kedalam suasana bahagia hingga magrib pun tiba. "Selamat Berbuka Puasa".
Maggrib membawa bahagia. Membatalkan puasa dengan minum seadanya. Sederhana. Sementara tante fika masih sibuk menata meja, tuan rumah yang baik. Lanjutkan dengan sholat berjamaah. Di sini hal yang sangat konyol terjadi, bayangkan bocah yang hanya tahu ha ha ha ini menjadi imam sholat berjamaah. Ternyata menyenangkan, mungkin karena mantan yang menjadi jamaahku. Oh jessa oh jessa oh jessa! Ani bertanya, "Siapa Jessa?"
biarkan dia mencari jawabannya sendiri. Selamat makan teman-teman, silahkan menikmati 15 ribu mu. *ehh
Rayakan dengan firework. Tapi, kami salah memilih orang. Siapa suruh Ambon yang pergi cari kembang api? tidak ada perintah sudah pergi saja dia. Akhirnya pesta kembang apinya gagal. Dan tak perlu ditulliskan panjang-panjang. Untung tante masih punya petasan, lumayan..
Akhirnya malam memaksa berpamitan, walau sebenarnya kami tak memanggil terang! Kami lanjutkan di Angkringan. Sayonaraa..
*Sesi foto-foto :)
Terima kasih untuk tante Fika beserta keluarga yang telah menyediakan tempat dan merepotkan diri untuk menyiapkan acara buka bersama ini. Terima kasih juga kepada semua teman-teman yang telah menyempatkan hadir. Semoga kita senantiasa di dalam kebersamaan ini hingga usia meninggalkan kita *four L four Y*.
No comments:
Post a Comment