Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil
Terang!
(Mari Bercerita - Payung Teduh)
Sabtu, 14 sep 2013. Teman ibarat hujan, datang tiba-tiba di waktu yang tak terduga. Membawa banyak cerita diantara rintik dan tetesnya. Aku merasa bahagia malam ini, setelah 2 minggu merindu akhirnya aku bisa bermain dengan hujan. Ini memang tak musim, tapi mereka menyempatkan waktu untuk kumpul-kumpul, ngangkring di tempat biasa. Diknas. Malam ini bersama Momo, Rosi, Wildan. Terasa ganjil jika belum genap tak ada Nias dan Aw, "Wahh gak enek seng nyanyi-nyanyi iki, kurang rame..haha". Bercerita segala tentang kuliahan, tentang semester baru, adek kelas baru, hingga pegawai baru di kantin dari Solo. Yang paling konyol dan tidak bisa diterima oleh angan-angan adalah bahwa Wildan putus kuliah dengan alasannya terlambat mengurus krs. Konyol kan? Idiot. Sekarang melamar kerja di POLRES Ngawi, jadi tukang edit video katanya. Dan harus berterima kasih kepadanya karena angkring malam ini dia yang bayar..aseeekk haha. Hujan benar-benar telah menghiburku malam ini, dan yang paling menyedihkan artinya aku harus kembali ke Jogja. Sedih, waktu-waktu seperti ini tak akan pernah ku dapatkan di Jgj.
*malam minggu keren itu kumpul bareng teman-teman, sahabat :)
Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti..
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
sampai hujan memulihkan luka
(Desember - Efek Rumah Kaca)
No comments:
Post a Comment