Desember,
adalah bulan baik untuk para pecinta hujan. Menikmati secangkir teh di pagi
hari, O indah sekali ketika hujan rintik menemani. Tanah basah hujan reda dan
gerimis sisa, O itu sangat memabukkan ketika muncul bau wangi. Aku suka hujan.
"Apakah yang kautangkap dari
swara hujan, dari daun-daun bugenvil basah yang teratur mengetuk jendela?
Apakah yang kau tangkap dari bau tanah, dari rincik air yang turun di
selokan?"
Ia membayangkan hubungan gaib
antara tanah dan hujan, membayangkan rahasia daun basah serta ketukan yang
berulang.
"Tak ada. Kecuali
bayang-bayangmu sendiri yang di balik pintu memimpikan ketukan itu, memimpikan
sapa pinggir hujan, memimpikan bisik yang membersit, dari titik air yang
menggelincir dari daun dekat jendela itu. Atau memimpikan semacam suku kata
yang akan mengantarmu tidur."
Barangkali sudah terlalu sering ia
mendengarkanya, dan tak lagi mengenalnya.
- - Sapardi Djoko Damono.